Air, kekuatan konstruktif alami, membantu membangun delta melalui proses pengendapan lumpur dan pasir di muara sungai. Gangga Gangga / Brahmaputra delta yang mencakup sebagian besar Bangladesh dan India West Bengal adalah delta terbesar di dunia. Ini juga merupakan salah satu daerah paling subur di dunia.
Menurut definisi, kekuatan konstruktif adalah proses yang membantu membangun planet bumi. Berbagai jenis bentang alam seperti pegunungan, lembah, ngarai, pantai, ngarai, bukit pasir, dataran banjir, danau, sungai, samudra, dan pulau-pulau, terdiri dari permukaan bumi. Kekuatan yang menyebabkan permukaan tanah naik atau menyebar digambarkan sebagai kekuatan konstruktif. Endapan alami sedimen, deformasi kerak, dan aktivitas vulkanik membantu membangun bumi. Mereka menyebabkan bentang alam tumbuh.
Kekuatan konstruktif mendorong pengendapan material baru di permukaan bumi atau di dasar samudra. Pemandangan yang kita lihat di permukaan bumi diciptakan dan dihancurkan oleh kekuatan konstruktif dan destruktif. Berikut adalah beberapa informasi tentang kekuatan konstruktif alam.
Fakta dan Contoh
Erupsi vulkanik
Biasanya aktivitas vulkanik dianggap sebagai kegiatan yang merusak. Namun, saat magma mendingin dan mengering, itu membantu membentuk lahan baru. Contoh terbaik adalah kepulauan Hawaii. Saat lava yang mengalir turun dari gunung berapi mendingin, batuan terbentuk. Ini menambahkan lapisan sedimen di atas permukaan bumi atau di atas permukaan laut. Lava juga bisa membuat gunung.
air
Banjir sungai, air hujan, sungai, atau sungai yang mengalir normal, danau, dll, mempromosikan sedimentasi dan pembentukan batuan berlapis (batuan sedimen). Kekuatan gravitasi juga memainkan peran penting dalam sedimentasi. Seiring waktu, sebuah proses yang disebut lithification mempromosikan pembentukan batuan sedimen. Deposisi tanah atau lumpur memperkaya tanah dan mendorong pertumbuhan tanaman dan hewan. Sedimen diendapkan untuk membentuk bentang alam, seperti delta.
Garis pantai dan daerah sekitarnya terdiri dari sedimen yang diendapkan oleh arus laut dan ombak. Mereka membentuk kembali permukaan tanah bumi saat pasir digerakkan di sepanjang pantai.
Es
Seperti air sungai, gletser juga menggerakkan batu dan tanah. Ketika air yang mengalir ke celah-celah di batuan beku membeku, ia mengendur dan mengangkat batu. Saat gletser perlahan bergerak, batu yang pecah terbawa dan diendapkan di tempat lain. Tills, morain, drumlins, dan endapan air meleleh adalah contoh deposit glasial.
Angin
Angin membawa partikel batuan dan menyimpannya di air atau di atas permukaan tanah. Ini mendorong terbentuknya batuan sedimen. Seiring waktu, angin tingkat pegunungan. Pasir yang diendapkan oleh angin disebut sebagai bukit pasir. Windblown silt dari glasiasi Pleistocene telah membentuk deposit loess tebal di bagian tengah lembah sungai Mississippi. Jenis deposisi ini telah membentuk tanah yang sangat subur.
Gerakan Pelat Tektonik
Deformasi kerak (pergeseran lempeng tektonik bumi) menyebabkan batuan patah. Ini menghasilkan retakan dan ngarai. Terkadang, lapisan batu lipat ke atas menciptakan pegunungan. Menurut teori tektonik, lapisan terluar bumi, litosfer, retak menjadi 7 potongan besar dan kaku yang disebut pelat: pelat Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eurasia, Australia, Antartika, dan Pasifik.
Ada beberapa piring kecil juga, misalnya lempeng Arab, Nazca, dan Filipina. Pelat ini terletak di bawah kerak bumi. Saat mereka mengapung di atas mantel cairan, mereka terkadang bertabrakan. Tabrakan tersebut menghasilkan formasi pegunungan. Pegunungan Rocky, Pegunungan Appalachian, Himalaya, dan Pegunungan Alpen adalah contoh fenomena ini.
Piring-piring itu kadang-kadang macet, saling menarik, atau saling menyudutkan. Pergerakan lempeng ini meremas dan menekuk permukaan bumi. Seiring waktu, perlahan-lahan konfigurasi ulang samudra dan benua. Lipat terjadi saat kerak ditekuk ke atas atau ke bawah. Sesar terjadi saat kerak retak atau retak. Kesalahan San Andreas di Amerika Utara adalah contoh terbaik dari kesalahan.
Seiring gempa bumi memungkinkan lempeng tektonik bumi bergerak, mereka mendorong pergerakan benua. Mereka membantu membangun gunung. Mereka dapat menyebabkan formasi tanah baru dan mereka dapat menciptakan dataran pesisir baru.
Kekuatan konstruktif adalah kekuatan positif (berlawanan dengan kekuatan destruktif) di alam, karena membantu membangun fitur permukaan bumi. Mereka merusak saat terjadi erosi dan penghancuran bentang alam. Manusia juga bisa mengubah cara permukaan bumi terlihat. Interferensi konstruktif akan membuat bumi terlihat lebih hijau.
